Header Ads

Himpaudi Jayaa

Kehebohan Anak-anak PAUD Jadi Petugas Pemadam Kebakaran



Pasuruan - Pemadam kebakaran merupakan profesi yang berat dan penuh risiko. Nah, bagaimana jika anak-anak PAUD dan TK melakukan pekerjaan orang dewasa yang harus terlatih tersebut?

Pemandangan itu terlihat di halaman Kantor BPBD Kota Pasuruan, Jalan KH Masyur. Puluhan anak PAUD dan TK berlatih menjadi petugas pemadam kebakaran.

Anak-anak dari PAUD Negeri Pembina dan TK Negeri Pembina Purworejo ini dikenalkan potensi-potensi bencana kebakaran dan bagaimana cara menghindarinya. Selain itu anak-anak juga diajari bagaimana langkah yang tepat saat ada kebakaran.

Anak-anak ini juga diberi pengetahuan sejumlah peralatan terutama unit mobil pemadam. Beberapa petugas dari BPBD tampak sabar menjelaskan fungsi-fungsi alat tersebut. Dan yang paling seru saat puluhan anak ini mendapat kesempatan belajar menyemprotkan air ke lokasi, yang diibaratkan sebagai titik kebakaran.

Mereka tertib antre mendapat giliran merasakan sensasi memadamkan api. Anak-anak ini tampak sangat bahagia meski hanya sebentar jadi pemadam kebakaran. "Ayo, antre yang tertib, bergiliran," kata petugas pada anak-anak, Selasa (27/2/2018).

Namanya anak-anak, begitu selesai dapat giliran menyemprotkan air, mereka langsung menuju titik air jatuh. Mereka pun bersenang-senang di bawah guyuran air.

"Kami yang mengajukan diri ke BPBD untuk kegiatan ini. Tujuannya untuk mengenalkan anak-anak tentang kebencanaan terutama kebakaran. Agar mereka mengetahui apa saja yang bisa berpotensi menyebabkan kebakaran langkah yang diambil saat ada kebakaran," kata Indah Nariati, salah satu guru TK Negeri Pembina.

Selain itu, lanjut Indah, kegiatan tersebut mengajarkan anak-anak bahwa petugas pemadam merupakan profesi mulia.

"Pemadam itu kan profesi mulia. Berkorban untuk orang lain. Itu yang ingin kami tanamkan," terang Indah.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Pasuruan Yanuar Afriansyah, mengatakan selain kebakaran, anak-anak juga dikenalkan bencana secara umum, mulai banjir, longsor, puting beliung dan lain-lain.

"Kami juga berikan edukasi tentang arti penting menjaga lingkungan, berhati-hati bermain api. Kegiatan dikemas belajar sambil bergembira, agar mereka bisa nyaman dan bisa menyerap manfaatnya," kata Yanuar.

Sumber : detik.com

No comments